Desember 7, 2025
IMG-20221107-WA0107
Advertisements

JABARBANTEN.id | Pandeglang – Warga Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten menggotong ibu yang sudah melahirkan dengan cara ditandu.

Warga terpaksa menandu ibu tersebut usai melahirkan operasi sesar di rumah sakit di Serang, karena akses menuju rumahnya di Kampung Babakan Sawah rusak parah, Minggu (6/11/2022).

“Kami warga Kampung Lewibalang bergantian menggotong ibu muda dengan balutan kain sarung, dengan membawa lampu penerangan berupa senter lantaran kondisi pada malam hari minim penerangan, belum lagi jalan terlihat licin dan becek berlumpur”, ucap Arman warga setempat saat dihubungi awak media, Senin (7/11/2022).

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena kendaraan tidak bisa masuk ke desanya, lantaran jalan rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Menurut dia, momen tersebut sudah terbiasa dan tidak asing lagi, namun tentunya kondis seperti ini sangatlah memprihatinkan.

Dilanjutkan arman, sebelumnya pada Sabtu, (29/10/2022) ibu bernama Asmariah (21) warga kampung yang serupa hendak melahirkan terpaksa ditandu warga juga.

Beruntung saat itu ada bidan di Puskesmas Pembantu Desa Lewibalang, sehingga ditandu dengan jarak satu kilometer.

“Kami warga Desa Leuwibalang menandu ibu melahirkan lagi. Kali ini Ibu Sukminah umurnya 35 tahun, habis melahirkan sesar di rumah sakit daerah Serang. Mobil sampai ke sini aja gak bisa sampai ke rumah yang jaraknya 5 kilometer, malem-malem sekitar pukul 22.15 WIB hingga bisa sampai rumah pukul 00.30 WIB, habis gimana lagi mobil gak bisa masuk ke kampung,” sambungnya.

Dia mengatakan dengan kondisi seperti ini warga merasa sedih sebenarnya, kejadian ini selalu terulang setiap waktu, tapi warga selalu semangat dan kompak.

Sementara itu Sukminah, mengaku berharap kepada pemerintah agar jalan dapat segera dibantu pembangunannya.

Baca Juga  Berkeliling di Tempat Jajanan Siswa, Dewi Setiani Himbau Pedagang Agar Menjual Jajanan Sehat

“Dari pihak manapun agar kami tidak seperti ini terus dan kejadian ini tidak terulang lagi,” ucapnya dengan nada sedih.

Dihubungi terpisah, Angga Permana A.Md. selaku perawat di Kecamatan Cikeusik membenarkan kejadian tersebut.

“Benar tadi malem ramai-ramai menggotong pasien ibu usai melahirkan ditandu karena memang mobil gak bisa sampai ke Desa Leuwibalang,” ucapnya.

Warga masyarakat kata Angga, dengan jumlah lumayan banyak secara bergantian memanggup tandu.

“Puluhan warga itu menempuh jarak 5 kilometer dengan jalan kaki,” pungkas pria yang juga dikenal Anggota BPD Desa Leuwibalang itu. (K,san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *