Jabarbanten.id-Tangerang – Terkait proyek pengurugan yang membuat jalanan hancur penuh tanah,dan bikin jalanan licin kotor membuat geram protes warga dan masyarakat desa Cangkudu,Minggu(26/05/2024).
Salah satu warga yang dipimpin Ibu Ida warga kampung Kesikeun RT 006/001 desa Cangkudu dan puluhan ibu-ibu dan warga mendatangi proyek pengurugan, warga meminta ke pihak proyek agar secepatnya membersihkan jalan karena jalan Sukamurni ini jalan desa bukan jalan Provinsi.

“Saya sebagai perwakilan warga meminta agar proyek bertanggung jawab dengan semua ini dan warga meminta tumpukan tanah yg ada di depan rumah warga pasca penyemprotan blangbir segera dibersihkan, karena sangat mengganggu selain itu kotor dan becek jalanan jadi licin”Tegas nya.

Diketahui,jalan proyek urugan yang melintasi kendaraan proyek itu terbagi dari 3 desa ,dari desa Sentul jaya,desa Sukamurni dan Desa Cangkudu yang termasuk lokasi tempat pengurugan.
Di kesempatan lain,demo warga juga dihadiri Ketua umum LSM Seroja Taslim SH,yang langsung menegaskan ke perwakilan perusahaan tersebut agar mengikuti peraturan/perjanjian waktu bikin ijin lintas.
“Untuk menegaskan dan meminta pihak perusahaan ikut aturan pemerintah, mobil indek 24 atau tronton tidak boleh beraktivitas masuk jalan di desa,atau proyek dibawah jam 22.00 wib”Ungkapnya.
Taslim menambahkan, meminta pihak perusahaan menepati janjinya siang mobil diesel kecil dan malam mobil tronton itu pun hanya stop beroperasi jam 22.00 malam.
“Untuk unit yang beroperasi itu mobil kecil dan malam mobil tronton itu pun waktu nya hanya sampai jam 22:00 wib, Kalau perusahaan masih melanggar perjanjian jalan akan kami tutup”Tambahnya saat di lokasi.
Redaksi (Dewa/Asik)
Editor: Hasan
