Lebak – Sungguh naas kecelakaan laut (Laka laut) menimpa belasan nelayan, tenggelam di perairan pulau Tinjel dengan kapal KM Cikal 03 asal Binuangeun ,Desa Muara, Kecamatan Wanasalam,Kabupaten Lebak, Banten, Pada Kamis (20/07/2023).
Kapal Motor tersebut (KM) Cikal 03 yang akan nangkap gurita, berangkat dari Perairan Dermaga Binuangeun untuk melaut dengan nahkoda Samsudin dan Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah 16 orang.
Komandan Kapal XXIII 1004- Binuangeun, Kesatuan Ditpolairud Polda Banten, Bripka Tomi Triawan, membenarkan adanya Laka laut yang menimpa kapal nelayan KM Cikal 03.
“Ya benar, kapal nelayan KM Cikal 03, nelayan gurita pada pukul 08.00 WIB berangkat dari Perairan Binuangeun untuk melaut dengan nahkoda Saudara Samsudin dan ABK berjumlah 16 orang, tadi sore sekitar pukul 16.30 WIB mengalami Laka laut, tenggelam di perairan Pulau Tinjel,” ujarnya, Kamis (20/07/2023) malam.
Bripka Tomi Triawan, juga mengatakan Laka laut KM Cikal 03 bermula saat kapal berada di perairan sekitar Pulau Tinjil tiba-tiba ada ombak besar menghantam KM Cikal 03 dan langsung terbalik, sehingga semua crew kapal jatuh ke laut.
“Pada saat itu kebetulan ada kapal nelayan KM Maulana Putra yang sedang melaut, langsung melakukan pertolongan, dan dari semua crew kapal berjumlah 16 orang itu ada 2 orang crew kapal yaitu 1 orang ABK atas nama Encuk belum ditemukan dan 1 orang ABK atas nama Mansur sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Kata Bripka Tomi Triawan, korban selamat dibawa ke Puskesmas Binuangeun dan korban yang meninggal dunia langsung dibawa pihak keluarganya ke rumah duka. Untuk korban yang belum ditemukan akan dilakukan pencarian besok.
Dari informasi yang dihimpun awak media data korban yaitu; Mansur (50) meninggal dunia, Alamat Kampung Karang Malang, Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak. Encuk (30) belum ditemukan, Alamat Kampung Sumurbatu, Kecamatan Ckeusik, Kebupaten Pandeglang.
Data ABK yang selamat yaitu; Jasrip, Rohendi, Samsudin, Usman, Rosandi, Ajis, Adil, Hasan, Ade, Harun, Didin, Uyut, Oji, dan Darsa.
Unsur yang terlibat yaitu; MUP Binuangeun, Basarnas, Pos AL dan Masyarakat Binuangeun.(K,San)
