
JABARBANTEN.id-Lebak – Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak sejak dua hari terakhir ini turun tipis berkisar antara Rp200 sampai Rp500 per kilogram. Penurunan harga tersebut membuat lega masyarakat, karena beberapa pekan lalu harga beras naik terus.
“Kami merasa lega harga beras mengalami penurunan,”kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani di Rangkasbitung, Selasa (05/03/2024).
Penurunan harga beras medium itu terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak antara lain pasar Rangkasbitung, Bayah, Muncang, Maja, Cipanas dan Sampay.
Harga beras tersebut terjadi penurunan berkisar Rp200 hingga Rp500 per kilogram, sehingga berharap kembali normal di pasaran.
Untuk beras medium KW 1 dijual Rp15.200/ kilogram dari sebelumnya Rp15.700/kilogram, beras medium KW 2 dijual Rp14.300/ kilogram dari semula Rp14.700/kilogram dan beras medium KW 3 dijual Rp13.400/kilogram dari Rp13.600/kilogram.
Menurunnya harga beras di pasaran itu setelah pemerintah daerah mengoptimalkan operasi pasar di 28 kecamatan dengan melibatkan Satgas Pangan dan Perum Bulog Lebak -Pandeglang.
Dalam operasi pasar murah itu dengan menjual beras harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/kilogram.
“Kita setiap hari melakukan operasi pasar murah untuk mengendalikan harga beras di pasaran,” katanya menjelaskan.
H Baden (65) seorang pedagang beras di pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya menyambut positif harga beras menurun tipis dan dipastikan harga pangan kembali normal, karena di sejumlah di daerah ini memasuki musim panen.
Selain itu juga melimpahnya pasokan beras Perum Bulog melalui program SPHP ke kios-kios dan pengecer.
“Kami berharap harga kembali normal dan omzet penjualan meningkat,” kata Baden.
(Ajat)