
Jabarbanten.id-PANDEGLANG – Pipa akibat galian drainase oleh PT Rama Abadi Pratama mengalami kerusakan di Kampung Samaboa Pasir dan Samaboa Lebak di Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, sehingga merugikan masyarakat dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tira Berkah Pandeglang. Soalnya, jaringan pipa milik Perumdan mengalami kerusakan sehingga berakibat saluran air tidak mengalir kerumah pelanggan.
Abeng, warga Kampung Samaboa Pasir menyebut, hampir dua pekan air dari Perumdam tidak mengalir ke rumahnya. Ia menduga, tidak mengalirnya air karena pipa rusak akibat proyek pembangunan drainase di jalan raya, tidak jauh dari rumahnya.
“Hampir dua Minggu tidak ada air PDAM (Perumdam Tirta Berkah, red). Memang sempet ngalir tapi tidak lama dan ada pengiriman air juga harus bayar Rp 50.000,” ujar Abeng, saat ditemui di kediamannya, Senin (6/5/2024) sore.
Terpisah, Kasi Teknik Perumdam Tirta Berkah Cabang Pandeglang, Abdi Nugraha mengakui, soal kerusakan pipa HDPE ukuran 2 inchi sepanjang 70 meter di Kampung Samaboa akibat aktivitas pembangunan drainase. Akibat pipa yang rusak saat penggalian itu, distribusi air sempat terhenti. Namun saat ini sudah teratasi dan secara bertahap air sudah mulai mengalir.
“Proyek pembangunan drainase yang di Kampung Samaboa tidak ada koordinasi dengan kita, baru setelah kebocoran baru mereka koordinasi. Kita ada foto-foto kerusakan pipa dan surat yang dikirim dari kontraktor setelah pipa itu rusak,” ungkap Abdi.
Menurut Abdi, kerusakan pipa akibat proyek pembangunan drainase tidak hanya terjadi di Kampung Samaboa, tetapi juga di Cipacung dan juga di Kecamatan Cadasari. Menurutnya, akibat kerusakan pipa ini tidak hanya merugikan Perumahan Tirta Berkah, tetapi juga pelanggan. Sebab, tercatat lebih dari 35 sambungan yang terdampak.
“Kami menilai pihak kontraktor kurang bertanggungjawab atas kerusakan sambungan pipa yang dialami PDAM. Kerugian tidak hanya jaringan pipa yang rusak, juga air yang terbuang dan kerugian pelanggan yang tidak mendapatkan air. Ini tentu harus diperhitungkan,” katanya.
Sementara itu Pelaksana galian dari PT Rama Abdi Pratama Asep Rohendi berkilah, kalau pihaknya telah sejak awal melakukan koordinasi dengan pihak Perumdan. Bahkan kata dia, saluran Perumdan tersebut sudah dilakukan perbaikan.
“Menang pipa Perumdan terkena galian, tapi tiga hari juga itu sudah dilakukan perbaikan dan itu sudah clear. Kalau air tidak mengalir mungkin itu dari sambungan warga atau dari pihak Perumdan,” kata Asep ketika ditemui di lokasi galian.
Redaksi (Iman)
Editor: Hasan