
Jabarbanten.id-Lebak – Pembangunan Sarana dan Prasarana jalan hot mix di Desa Bojongmanik, Kecamatan Bojongmanik, kini menjadi sorotan sejumlah aktivis dan pemerhati pembangunan di Kabupaten Lebak. Pasalnya, pembangunan sarana dan prasarana jalan Hot Mix tersebut diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Dalam papan proyek tercatat kegiatan pembangunan jalan hot mix memiliki volume 250 X 3 meter, dengan angaran Rp.216.798.000 yang bersumber dari dana APBDesa Tahun anggaran 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampung Songak, Desa Bojongmanik, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak.
Suherman, pemerhati pembangunan yang juga Koordinator lapangan (Korlap) Ormas Jarum Kabupaten Lebak mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya melakukan investigasi ke lapangan. Dalam investigasinya, pembangunan jalan Hot Mix tersebut jauh dari harapan dan diduga tidak sesuai RAB.
“Adanya aduan dari masyarakat terkait adanya pembangunan jalan hot mix Kampung Songak, Desa Bojongmanik dengan volume 250 x 3 m dengan anggaran RP 216.798.000, tahun anggaran APBDesa 2024. Setelah diadakan investigasi ke lapangan, benar adanya kalau pembangunan jalan tersebut jauh dari harapan, bahkan di duga ada campuran krikil karang dijadikan bahan pemadatan di campur dengan batu seplit. Masa ada pembangunan jalan hot mix di campur dengan batu krikil karang begini,” ujar Suherman kepada wartawan, Rabu (15/05/2024)
Atas kejadian itu, Suherman berharap, kepada pihak-pihak terkait agar segera turun kelapangan untuk menguji kelayakan jalan hot mix tersebut.
“Kami berharap pihak-pihak terkait untuk segera kelapangan untuk mengecek atau menguji kelayakan jalan tersebut. Sesuaikah anggaran sebesar itu dengan kondisi jalan yang dinilai kurang baik dan kurang berkualitas,” ucap Suherman.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongmanik, Robana saat dikonfirmasi lewat WhatsApp, HP nya tidak aktif, hingga berita ini ditayangkan bisa bisa dikonfirmasi.
Redaksi (Ajat)
Editor: Hasan