April 20, 2025
IMG-20240526-WA0029
Advertisements

Jabarbanten.id-Lebak – Sejumlah nelayan di pesisir Lebak, Banten beberapa waktu terakhir ini mendapat hasil tangkapan yang cukup melimpah. Pasalnya cuaca di perairan Lebak Selatan sangat mendukung, gelombang laut tidak terlalu tinggi sehingga nelayan tidak begitu kesulitan mendapatkan ikan dan cumi-cumi tangkapannya.

 

“Melimpah tangkapan nelayan cukup membantu pendapatan ekonomi keluarga,” kata Ridwan (30) seorang nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten, Minggu (26/05/2024).pada awak media.

 

Tangkapan nelayan selama ini sangat melimpah karena cuaca di perairan Banten Lebak bagian selatan cukup baik dibandingkan dua pekan lalu.

 

Saat ini, gelombang laut tidak begitu tinggi, termasuk tiupan angin, sehingga mendukung para nelayan yang menggunakan kapal kecil maupun kapal besar melakukan aktivitas melaut, “ujarnya.

 

Bahkan, tangkapan nelayan mulai terjadi peningkatan cukup signifikan, sehingga menyumbangkan pendapatan ekonomi keluarga mereka.Produksi tangkapan nelayan yang melimpah itu, antara lain cakalang, tengiri, kakap merah, tongkol, lemadang, kembung banjar, kembung, cumi-cumi, layur, tuna, layang, dan lainnya.

 

“Semua produksi tangkapan nelayan itu sebagian dipasok ke sejumlah daerah di Banten dan Jakarta,” katanya pula.

 

Menurut dia, melimpah tangkapan nelayan tentu mendorong perekonomian masyarakat pesisir menggeliat, karena mereka bisa bekerja mulai buruh nelayan, pengangkut ikan hingga pedagang bakulan.

 

Selain itu, pedagang bandar ikan bisa memasok ke luar daerah dengan jumlah banyak, namun sebagian besar dipasok ke Jakarta, “ungkapnya.

 

Lanjut Ridwan Saat ini, pendapatan nelayan yang menggunakan kapal kecil atau di bawah 5 gross tonnage (GT) bisa menghasilkan tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

 

Biasanya, nelayan melaut bisa menjual ikan sebanyak satu kuintal, namun saat ini bisa mencapai satu ton.

Baca Juga  Menghadapi Pilkada Pandeglang 2024, Dewi-Iing, Bentuk Jubir Dari Kalangan Wartawan dan Aktivis

 

“Kami pulang ke rumah bisa membawa uang Rp1 juta karena pendapatan tangkapan meningkat,” kata Ridwan lagi.

 

Begitu juga Asani (30), nelayan TPI Binuangeun, Kabupaten Lebak mengatakan selama ini tangkapan nelayan relatif baik karena cuaca kembali relatif normal.

 

“Kebanyakan tangkapan ikan itu jenis ikan cumi-cumi dan layang yang melimpah sehingga menyumbangkan pendapatan ekonomi nelayan daerah ini “harga terkeni cumi-cumi Rp 15.000 ribu per kg, yang sebelumnya Rp 25.000-30.00 ribu per kg, dan harga layang Rp 15.000 per kg, dengan harga sebelumnya Rp 18.000-20.000 per kg,” Ujar Asani.

Redaksi (Maulana)

Editor: Hasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *