
Jabarbanten.id-Lebak Petugas gabungan, Nelayan dan masyarakat sekitar akhirnya berhasil menemukan korban nelayan dalam keadaan meninggal yang tenggelam dari mancing gurita di pantai Tanjung Panto, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak – Banten, Senin (08/01/2024).sekitar pukul 07.00 WIB.
Koordinator Tim SAR Basarnas Kabupaten Lebak, Akbar mengatakan, korban nelayan yang tenggelam dari mencari gurita akhirnya di temukan 1 km dari lokasi tenggelamnya korban di pantai sawah Kabayan. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan langsung diantarkan ke rumah duka.
Sebelumnya, Ahmid Bin Karim, 28 tahun, Nelayan, Kampung Tanjung Panto Rt.07 Rw.02 Desa Muara kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak-Banten, Sabtu (06/01/2024) sekitar pukul 11.00 WIB yang berprofesi sebagai nelayan gurita yang akan kembali ķedaratan pantai tanjung panto, dalam perjalanan pulang dengan menggunakan ban karet, namun berhubung ombak yang sangat besar sehingga ketika datang ombak besar terlepas dari pelampung bannya dan langsung menenggelamkan nelayan Sdr. Ahmid.
“Alhamdulillah, operasi SAR gabungan laka laut Pantai Muara Binuangeun, korban atas nama Ahmid, umur 28 tahun, RT 07/RW 02 alamat kampung Panto Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak-Banten, Pada hari ketiga, Senin ( 08/01/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Alhamdulillah bisa ditemukan oleh petugas gabungan, Nelayan dan masyarakat sekitar, dengan jarak 1 kilo meter dari lokasi tenggelamnya korban di pantai sawah kabayan,” kata Akbar.
Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian korban ini Kantor SAR Banten tim Rescue US SAR Lebak, BMKG Kota Serang Marinir Satgas, Polairud, Pos AL Binuangen, Koramil Wanasalam, Polsek Wanasalam, KPLP Binuangeun, Madur Rescue, Destana, Nelayan dan masyarakat sekitar.
Informasi yang diperoleh awak media jenazah di evakuasi ke rumah duka dan dimakamkan di wilayah TPU Desa Muara Binuangeun, kampung halaman korban.
(K,San)