
JabarBanten.id-Tangerang – PT. Sukses Logam Indonesia, perusahan pengolahan limbah Bahan Bahaya Beracun (B3) kembali mengancam kesehatan dan mengganggu aktivitas warga Cengkok, Sentul Balaraja.
Diketahui PT SLI yang sempat ditutup pada tanggal 5 Januari tahun 2022 dengan kasus yang sama adanya pencemaran lingkungan B3,yang pada waktu itu Pemkab Tangerang masih di jabat okeh Bupati Ahmed Zaky Iskandar.
Ade Irawan selalu tokoh masyarakat mengatakan gangguan dari pabrik yang pembukaannya dihadiri tokoh nasional pada 20 September 2024 tersebut berupa bau menyengat dan bising. Dampaknya sejumlah warga terganggu saluran pernapasan, pusing, dan mual.
“Selain itu, aktivitas pendidikan dan keagamaan pun kena dampak. Peserta Taman Baca Masyarakat (TBM), PAUD, dan pengajian sulit berkonsentrasi karena bau. Bahkan dalam aktivitas keseharian, sebagian warga sudah menggunakan masker”Tuturnya.
Lebih parah lagi, PT. SLI beraktivitas selama 24 jam. Bunyi bising dari aktivitas pabrik mengganggu istirahat warga. Beberapa warga mengaku mulai terkena gejala depresi.
Atas segala dampak buruknya, kami warga Cengkok Sentul Balaraja menuntut:
1. PT. SLI menghentikan segala aktivitas yang mengganggu warga
2. Memindahkan lokasi usaha ke tempat yang jauh dari pemukiman warga
3. Pemerintah memberi sanksi kepada PT. SLI yang tidak mampu mengendalikan dampak pencemaran.
Red/Henji