April 28, 2025
IMG-20241229-WA0049
Advertisements

Jabarbanten.id-Lebak – Panen buah durian khas Baduy di Kabupaten Lebak, mulai ramai di beberapa tempat di Rangkasbitung dan banyak pembeli dari luar daerah datang untuk membeli.

 

Bahkan menjelang Natal, pedagang Durian di bilangan pasar Rangkasbitung banyak diserbu pembeli.

 

“Sejak dua hari menjelang Natal 2024, pembeli sudah berdatangan dan mencoba Durian,” kata Oman Saputra, penjual durian khas Baduy di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung, Sabtu (28/12/2024).

 

Para pedagang menjual durian musiman di jalan Gang Kibun, Multatuli, Hardiwinangun, Sunan Kalijaga dan di jalan selatan Stasiun Rangkasbitung. Begitu pula jalan menuju kawasan Baduy seperti Jalan Aweh – Cimarga – Leuwidamar dan Gunungkencana.

 

Mereka mengaku mendapatkan keuntungan yang signifikan dan bisa menghidupi perekonomian keluarganya.

 

“Hari ini kami menerima ribuan durian kiriman petani Baduy dengan harga Rp 17 juta,” kata Oman.

 

Menurutnya, dengan modal Rp 17 juta, dirinya bisa meraup keuntungan bersih sekitar Rp 4 juta dalam dua hari. Harga satuan durian khas Baduy mulai dari Rp30.000 hingga Rp150.000 per butir dan pembelinya pun merupakan warga lokal Jakarta, Tangerang, dan Bogor.

 

Pendapatan dari penjualan durian hanya didapat pada musim panen durian khas masyarakat Baduy, sedangkan jika bukan musim durian, mereka akan menjual pisang dan kelapa. Pedagang durian di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung berjumlah sekitar 30 orang dan mempekerjakan puluhan pekerja.

 

“Kami yakin perekonomian keluarga kami tertopang dengan datangnya panen durian Baduy,” ujar Oman.

 

Hal sebagai juga dikatakan Hendra, salah satu pedagang grosir durian khas Baduy di Kabupaten Lebak, yang mengaku merasa terbantu secara ekonomi baik dari keluarganya maupun para pekerja, mulai dari buruh hingga sopir truk.

Baca Juga  Luar Biasa! Caleg Demokrat Pandeglang Suami Istri dan Saudaranya Masuk Parlemen

 

Ia mengumpulkan ribuan durian dari petani Baduy dan memasoknya ke luar daerah, seperti Bogor, Bekasi, Indramayu, dan Jakarta.

 

“Sampai saat ini buah durian Baduy sudah mulai dipanen dan dalam seminggu terakhir sudah memasok sebanyak 10.000 buah durian ke Rangkasbitung dengan keuntungan bersih sekitar Rp 7,5 juta/hari,” jelas Hendra.

 

Sementara itu, Deni Iskandar, Kepala bidang (Kabid) Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak mengatakan, panen durian Baduy tidak diragukan lagi mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, mulai dari petani, pengepul, tengkulak, pengecer hingga pemetik dan penjual.

 

Pemerintah setempat meminta masyarakat Baduy mengembangkan perluasan perkebunan durian agar menjadi andalan perekonomian petani. Saat ini wilayah Kabupaten Lebak merupakan penghasil durian terbesar di Banten, tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Cipanas, Lebak Gedong, Sobang, Muncang, Cibeber, Cihara, Bojongmanik, Cileles, Gunungkencana, Cijaku, Cigemblong, dan Pangarangan.

 

“Kami yakin pendapatan dari panen durian Baduy bisa mencapai miliaran rupee per bulan,” kata Deni.

Redaksi JB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *