
Jabarbanten.id-KABUPATEN TANGERANG – Diduga proyek Disdik kabupaten Tangerang dewan fraksi partai PDIP menyoroti dugaan belasan proyek infrastruktur yang tidak terserap pada anggaran Dinas Pendidikan APBD 2024 Kabupaten Tangerang Banten.
Besarnya anggaran yang tidak terserap ini dinilai miris lantaran banyak temuan soal infrastruktur layanan pendidikan tanah air khususnya Kabupaten Tangerang yang masih belum layak. Seperti yang dikomentari oleh Deden Umardani Fraksi partai PDIP kepada awak media mengatakan negara harus prioritaskan anggaran pendidikan sesuai dengan pasal 31 ayat (4) sekurang-kurangnya 20 persen.
“Dalam Pasal 31 Ayat (4) jelas negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara, serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelengaraan pendidikan nasional.” ucapnya di kutip pada tanggal 24 November 2024.
Maka itu, lanjut Deden, dirinya meminta Disdik Kabupaten Tangerang untuk menggelar audit dengan sejumlah pihak. Hal itu, dikarenakan adanya dugaan belasan anggaran proyek yang tidak terserap di dinas pendidikan itu benar atau berbeda dari dugaannya.
“Biar Disdik yang menjelaskannya. Karena, dugaan kami ada 14 titik proyek yang tidak terserap anggarannya, salah satunya pada anggaran pembangunan TPT SDN Cibadak 4 senilai 650 juta. Sampai saat ini, proyek itu terlihat tidak sesuai nilainya, saya pun menduga proyek itu di cut off atau akan dikerjakan di tahun 2025, sehingga anggaran tersebut kemungkinan akan di silpa kan.” ujarnya.
Untuk memastikan dugaan tersebut, lembaganya dalam waktu dekat ini akan menyurati dinas pendidikan, agar disdik bisa memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat.
“Selain itu kamipun akan menyurati DPRD dan inspektorat, meminta mereka bisa memfasilitasi kami di sistem informasi publik. Hal itu guna klarifikasi dugaan anggaran yang tidak terserap di dinas pendidikan.” pungkasnya.
Red/San